Sebuah Kisah Masa SMA tak BerModal

Ini kisah ku yang paling menyedihkan. Tapi, pengalaman ini takkan pernah bisa aku lupakan. Semua kisah ini berawal di hari itu…..

Hari ini tahun ajaran baru. Seperti biasa para siswa dan siswi baru... melakukan kegiatan rutin setiap tahunnya yaitu MOS. Aku salah satu siswi baru di sekolah ini. Pada awalnya semua hari yang kujalani biasa saja ku tetap menikmatinya sambil terus mencari teman dan pangalaman baru.

Pelajaran pun mulai berlangsung seperti biasanya dan para siswa memulai kegiatan belajar. Saat itu konsentrasi ku dan siswa lain terhenti sejenak di saat suara ketukan pintu berbunyi dan muncullah wakil kepala sekolah kami beserta seorang cowok yang belum pernah aku dan temanku kenal. Pada saat itu wakil kepala sekolah kami berbicara di hadapan kami semua dengan suara yang keras,“ anak – anak, di kelas kalian ini ada siswa baru. Seharusnya dia ini masuk sekolah sama waktunya dengan kalian semua, tapi berhubung karena ada keperluan mendadak di singapura, maka dia menunda jadwal pertama masuk sekolah menjadi hari ini…”
Setelah pak guru menjelaskan perihal cowok baru itu, yang kalau ku lihat-lihat cakep juga JJ hehehe…..kemudian pak guru menyuruh anak itu untuk memperkenalkan dirinya. Memang terlihat dari wajah anak itu sedikit keraguan, tapi akhirnya dia ...bersuara juga. Dia kemudian langsung memperkenalkan diri kepada kami semua, “ nama saya Agussalim, saya dari SMAN 2 WAWO. Senang berkenalan dengan kalian semua…” setelah dia memperkenalkan diri, kemudian wakil kepala sekolah kami menyuruh dia untuk duduk di bangku yang masih kosong. kebetulan atau emang keberuntunganku saat itu bangku yang kosong ada di depan meja aku …..waaaaaaahhhhh asiiiikkkk nech,,,,>_< JJJ…
Saat itu juga cowoq cakep itu,,,(ech salah, namanya Agus) langsung duduk di depan mejaku. Aih….aih….seneng banget rasanya cowok secakep itu langsung dihadapan ku. Tapi aku gak boleh lama-lama mengagumi dia, karna aku harus ngelanjutin pelajaran yang sempat tertunda tadi.

Sekarang waktunya istirahat dan sekarang juga saatnya aku untuk berkenalan dengan dia, supaya lebih deket gitu….(malah kalau bisa lebih deket lagi). Aku mulai bertanya padanya, “ hayyy….nama kamu Agus ya???? Kalau boleh tau rumah kamu di mana sih???”, saat itu dia diam saja. Tapi beberapa lama kemudian dia kemudian menjawab, “ Rumah ku deket kok dari sini,kebetulan aku juga baru pindah….jadi aku lupa nama jalannya itu apa, tapi seingat aku di deket Mussolah warna hijau itu lah…”
Dalam hati ku berpikir….Mussolah yang warna hijau itu kan adanya di sebelah gang, berarti rumah dia lumayan dekat donk dengan rumah ku......kemudian aku balik jawab, “ jalan itu namanya gang Muhajirin, berarti deket donk dengan rumah ku???.... Kalau begitu kita pulang bareng ya???” ini kesempatan emasku…kapan lagi bisa pulang bareng cowok cakep???
Dia kemudian langsung mengiyakan ajakan ku,,YES!!! Lengkaplah sudah keberuntungan ku hari ini.
Bel tanda pulang sudah berbunyi, aku sudah tidak sabar untuk bisa pulang bareng dia. Kami keluar dari kelas bersama-sama. Setelah ku perhatiin dia orangnya pendiam juga. Sampailah kami di gerbang sekolah, dia meminta ku untuk menunggu di gerbang itu. Aku bertanya-tanya dalam hati memangnya apa yang mau diambilnya lagi???tapi ku menurut saja. Tidak berapa lama kemudian, dia muncul dengan menaiki sepeda motor keren!!!! OMG…mimpi apa aku semalam di bonceng cowok cakep kayak Agusss???
YES….YES……..YES…pokoknya hari ini aku seneng banget!!!

Hampir satu tahun berlalu semenjak hari itu. Hubungan pertemanan kami juga semakin akrab. Tapi yang anehnya dia hanya mau berteman dan dekat denganku. Padahal dia tau, banyak juga cewek di sekolah itu yang mengaguminya…tapi sepertinya dia tidak peduli, malah dia menjauhi mereka semua dan Cuma mau berteman denganku. Tapi tidak apa-apa…yang penting dia tetap dekat denganku.

Tapi lama-kelamaan timbul rasa aneh yang paling aku takuti..aku gak mau sampai rasa itu timbul padaku. Tapi kusadari, aku tak bisa menolaknya. Ternyata aku menyukai Agusss!!! Oh tuhan….kenapa rasa itu sampai terjadi dan menimpaku?. Tapi untungnya aku bisa menutupinya dari Agusss karena ku tidak mau berharap lebih darinya.
Dia begitu sempurna bagiku…bagaimana tidak sempurna?? Dia cakep, baik, tajir, keren, De El El lah..sedangkan aku, ku hanya cewek biasa, sederhana, pokoknya gak ada istimewanya lah (jadi menghina diri sendiri nich LL). Pokoknya aku harus nge...lupain rasa itu. TITIK!!! Dia baik aja denganku aku sudah bahagia….tapi menurutku dia begitu perhatian dengan ku. Dia selalu membantuku jika aku dalam kesulitan, atau selalu menanyakan apakah aku sudah makan atau tidak. Ideeeeh……..dia perhatian banget. Kadang-kadang ku juga sempat ge-er, jangan-jangan dia juga menyukaiku…tapi itu kayaknya mustahil banget. Makanya ku jangan berharap lebih ama dia.

Hari itu praktek olahraga. Semua orang di kelasku termasuk aku sudah berada di lapangan. Tapi aku lupa membawa air mineralku untuk persediaan nanti, Terpaksa lah ku balik lagi ke kelas. Sesampainya ku di kelas, aku melihat Agusss duduk di banngkunya sendirian. Aku bertanya dalam hati, Agus kok nggak ikut olahraga?. Akh daripada penasaran, mendingan ku tanyain langsung aja, “ Gus, kamu kok gak ikut olahraga? Kamu sakit ya?”. Saat itu juga dia langsung menjawab, “ gak koq, ku Cuma gak enak badan aja”

Duh….kasiannya lihat Agus, aku langsung menempelkan telapak tangan ku di dahinya, dan sontak saja aku terkejut. Badannya panas banget!!!. Aku bilang padanya supaya di bawa ke ruang UKS saja tapi dia menolak. Walaupun begitu, tetap saja aku akan memberitahukan ini ke petugas UKS sekolah kami. Ketika aku akan pergi, dia menarik tanganku dan mendekatkanku ke wajahnya.
udah…gak usah khawatir, aku baik-baik aja kok kamu tenang aja..” waw….wajahnya deket banget dengan wajahku,,langsung saja aku deg-degan..tapi segera ku lepaskan tangannya. Tapi sepertinya di menolak karna dia tetap menggenggam tanganku. ...“ Sarah…ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu…tapi aku takut kamu bakalan menolaknya” terdengar suaranya ragu-ragu…tapi segera ku menjawab, “memangnya apa yang ingin kamu katakan”. Dia terdiam sejenak, tapi akhirnya dia melanjutkan ucapannya, “ sebenarnya dari dulu aku menyukai kamu, sebelum aku memasuki sekolah ini. Aku sudah mengenal kamu lebih dulu. Saat aku dan papaku berjalan-jalan di sekitar daerah ini karena ingin mencari lokasi proyek baru, aku melihat kamu sedang bercanda bersama temanmu. Ntah knapa rasanya aku langsung tertarik padamu. Aku tanyakan kepada penduduk di sekitar tentang kamu, ternya’ta kamu sebaya denganku dan baru saja tamat SMP. Begitu tau kamu sudah mendaftar di sekolah ini, aku langsung meminta ijin pada papaku untuk segera mendaftarkanku di sekolah dimana kamu akan sekolah nantinya. Sebenarnya papaku tidak mengijinkan karena aku baru saja mendaftar di sekolah yang lebih elit.

Tapi akhirnya papaku menuruti keinginanku, dan kamu tau kanapa aku memaksa untuk tetap bersekolah disini??? Karena aku ingin mengenalmu lebih dekat…..aku ingin kamu dan aku akhirnya bersama. Dan akhirnya keinginanku terkabul. Tapi aku tidak tau pasti kamu mau menerimaku atau tidak. Yang pasti ku sudah berkata jujur padamu karena sudah dari dulu perasaan ini aku pendam. Nur….aku mau kamu berkata jujur padaku, kamu mau menerima aku jadi pacarmu???”, pertanyaan Agus saat itu membuat aku terkejut, mengapa tidak, dari dulu aku mengaguminya dan ternyata dia diam-diam juga menyukaiku!!!! YES…! Ternyata pengorbanannya cukup besar juga untukku..
Beberapa saat kemudian dengan sedikit malu-malu, aku langsung menjawab, “aku tidak menyangka akan jadinya begini, tapi tahukah kamu Gus, dari dulu juga aku sudah menyukaimu…dan aku juga menerimamu menjadi pacarku…”…

Pernyataan itu membuat ...Gus terkejut. Dia langsung bertanya “ kamu yakin dengan jawabanmu itu?”. “ ya, aku sangat yakin” ku langsung menjawab pertanyaannya. Saat itu juga dia melonjak kegirangan, dan langsung memelukku dan Sepertinya dia sudah melupakan rasa sakitnya. Namun, saat itu juga ku melepaskan pelukannya dan ku katakan padanya ku harus melanjutkan olahragaku yang sempat tertunda tadi. Tapi, sebelum aku pergi aku memaksanya untuk tetap pergi keruang UKS. Mungkin karena saking senangnya, dia langsung menuruti perintahku. “ hati-hati ya sayang”….dia mengatakannya padaku. Dengan tersenyum ku juga menjawab, “ ya cyank, cepat sembuh juga ya, jangan lupa minum obat”, ku langsung beranjak pergi dan berlari sambil melonjak kegirangan dan berteriak dalam hati “INI ADALAH HARI KEBERUNTUNGANKU!!!!!!!!!!.....”

Sudah sebulan kami jadian dan belum ada dari temen-teman kami yang mengetahuinya. Tapi itu memang ku sengaja karena ku tahu Agusss amat populer di sekolahku. Sebenarnya Gus ingin semua orang mengetahui tentang hubungan ini, tapi ku menolaknya, ntar aku malah di benci karena ku sudah mengambil cowok idaman mereka, Hihihihii tapi, sepertinya ada yang disembunyikan Gus dariku. Tapi ku tak tau itu apa. Aku tidak mau berprasangka buruk padanya, karena ku tau, Gus adalah cowok yang setia. Dia amat menyayangiku jadi tidak mungkin dia mengkhianati hubungan kami.

Sua...tu saat, aku memergoki Gus sedang membaca selembar kertas, tapi begitu mengetahui kedatanganku, di langsung menyembunyikannya. Aku berusaha memaksanya untuk melihat, tapi dia menolak. Saat itulah kecurigaan ku berawal….

Sebulan kemudian, Gus pergi selama dua minggu dan dia tidak memberitahukan kepergiannya itu kepadaku. Sebagai pacar, sepertinya aku tidak di hargai. Masa’ dia pergi selama itu tidak memberitahuku? Saat itulah ku mulai ngambek dengannya. Dan disaat kepulangannya, dia langsung mendatangi rumahku, dia langsung bertanya, “ yank kamu koq gak menghubungi aku beberapa hari ini?”, disaat itu juga ku langsung menjawab, “ gak salah? Kayaknya kamu yang kayak gitu dech. Kemana aja kamu dua minggu terakhir?kamu koq gak kasih kabar aku? aku ini kan pacar kamu!!!”
Dia terdiam sejenak dan sepertinya tidak menjawab pertanyaanku. Melihat responnya seperti itu, aku langsung mengatakan padanya, “kamu gak berani menjawab kan??” “bukan gitu yank..aku per…gi a…ku pe..rgi ke….” Dengan terbata-bata dia menjawabnya dan ku langsung memotong pembicaraannya, “sudah jelas kan semua?
Menjawab itu saja kamu ketakutan, berarti dugaanku selama ini benar, kamu Selingkuh!!!!!yaudahlah gini aja, mulai hari ini kita putus!!!! Begitu mendengar keputusanku, dia langsung menjawab, “kok secepat itu keputusan kamu??ini semua bisa a...ku jelaskan…”, “ gak ada yang perlu kamu jelaskan lagi, semuanya kan sudah jelas, mulai sekarang, anggap saja kita gak ada hubungan apa-apa…”. Di saat mendengar ucapanku, ku lihat dia menangis!!!

Dia langsung berkata, “kalau memang ini keputusanmu, ku terima. Tapi kamu harus tau, tidak ada cewek lain selain kamu. Aku bukan cowok seperti yang kamu bayangkan. Di dalam hati ini tulus mencintai kamu. Terimakasih karena kamu sempat menjadi orang yang istimewa di hidupku. Tapi walaupun kita sudah tidak ada hubungan lagi, aku tidak akan pernah melupakanmu…..” itulah kata-kata terakhir yang ku dengar dari mulutnya. Setelah mengucapkan kata-kata itu, dia langsung pergi meninggalkanku…..tapi dalam hati, ku tidak ingin perpisahan ini smapai terjadi…

Hari-hari di sekolah terasa tidak istimewa lagi setelah kejadian itu. Memang, setelah dia datang menemuiku waktu itu, dia tidak pernah datang kesekolah lagi. Namun ku tidak pernah memperdulikannya lagi.

Setelah seminggu kemudian, di kelasku sedang konsentrasi melihat guru menjelaskan pelajaran di depaan kelas. Namun terhenti sejenak di saat kepala sekolahku datang, sepertinya ada sesuatu yang ingin di beri tahukannya. Yeach…tentu saja. Kepala sekolah kami dengan raut wajah serius memberutahukan sesuatu yang pada akhirnya sulit untuk ku percaya…”anak-anak, di sekolah ini baru saja kehilangan murid sekaligus teman kalian. Dia di panggil yang maha Kuasa tadi malam…Agussalim. Dia menghembuskan nafasnya yang terakhir di rumah sakit Mataram saat setelah operasi atas penyakit yang di deritanya, kanker otak. Semoga arwahnya diterima di sisi tuhan yang maha kuasa…”
Setelah mendengar ucapan dari pak kepala sekolah, sepertinya dunia ini berputar….aku gak percaya dengan kenyataan ini …ternyata dia menyembunyikan ini dari ku!!!
Sepulang sekolah, ku berlari menuju rumahnya….terlihat ada banyak orang di san...a dan juga sebuah karangan bunga menandakan bahwa ada yang berduka cita di sana. Tanpa menunggu lama lagi, ku langsung memasuki rumahnya dan….astaga…..ku melihat Gus terbaring di sana!!!!. Batin ini menjerit….dan masih tidak terima atas kenyataan ini. Ku langsung menghampiri jasadnya…terlihat wajahnya kaku namun tersenyum seperti memberi isyarat dia bahagia di sana….tapi ku masih belum menerima kenyataan ini!!!! Oh tuhan…kenapa ini semua begitu cepat terjadi?? Ku masih mencintai dia tapi dia begitu cepat meninggalkanku.

Disaat ku larut dalam tangisan, terasa pundakku di tepuk. Setelah menoleh ke belakang, aku melihat seorang cewek yang sepertinya masih SMA memberi isyarat bahwa dia ingin berbicara padaku. Aku pun mengikutinya ke sebuah kamar yang ternyata itu adalah kamar Gus. Di sana aku melihat fotoku tetap menghiasi dindingnya….ternyata tidak ku sangka, walaupun aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengannya, dia tetap mencintaiku..oh tuhan…betapa jahatnya diriku memutuskannya di saat dia membutuhkanku….

Ku lihat cewek yang ternyata adiknya Gus itu memberikan sebuah surat padaku. Dia mengatakan sebelum kakaknya itu menghembuskan nafasnya yang terakhir…dia menyuruh adiknya memberikan surat itu padaku sesuai wajah yang ada di dalam foto itu. Dan setelah ku buka, ku langsung menangis sejadi-jadi nya ketika ku baca isinya. Di menuliskan
dear Nur….
Ketika kamu membaca surat ini, berarti aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Maaf jika aku menyembunyikan semua ini darimu…aku tidak mau kamu terus kepikiran karena ku. Ketika kamu melihat aku menyembunyikan sebuah kertas, itu... adalah catatan mengenai penyakit ku…aku tidak mau kau sampai mengetahui semuanya…dan ketika aku tidak memberitahukan kepergianku waktu itu, karena aku tidak ingin kamu mengkhawatirkanku karena di saat itu aku ingin menjalankan operasiku yang ketiga…yach…aku memang aku mengidap penyakit kanker otak…aku tidak ingin kamu mengetahui penyakitku yang sebenarnya karena ku takut kamu tidak mau menerimaku dan malah meninggalkanku.
Ketahuilah Nur….kamu begitu berarti bagiku. Aku tidak mau sampai mengecewakanmu…dan aku tidak mau sampai kehilangan kamu..tapi perpisahan itu telah terjadi,,,sebenarnya hatiku hancur saat itu semua terjadi..tapi aku harus menerimanya jika itu dapat membuatmu senang.

Walaupun aku sudah tidak di dunia ini lagi, tapi aku akan tetap mencintaimu dan tetap memperhatikanmu di sana. Mohon jangan tangisi kepergianku karena itu akan membuat hatiku sakit dan tidak tega meninggalkanmu…..
Aku akan tetap selalu di hatimu dan selalu menjagamu……
Kau yang terindah…

Yang mencintaimu,
Agus

Tangisanku tak bisa di bendung lagi ketika membaca surat itu. Ternyata aku telah salah menilainya….kesetiaannya yang begitu kuat tapi aku sangat meragukannya…cintanya begitu besar untukku tapi aku membalas dengan malah menyakitinya.
Maafkan aku Gus….aku telah sangat bersalah karena telah berburuk sangka padamu. Tapi ku lakuin itu karena aku sangat sayang padamu, ku gak mau kamu meninggalkanmu dan pergi dengan yang lain…tapi semuanya telah terlambat…aku tak bisa berbuat apa-apa lagi…yang bisa kulakukan hanya menangis dan terus menangis…

Aku ikut mengantarkan Gus di tempat peristirahatannya yang terakhir. Walaupun air mata ini terus mengalir, tapi aku harus ikhlas melepasnya. Mungkin hanya surga tempat yang pantas buat orang sebaik dia…
Selamat jalan Gus…aku akan tetap mengenangmu meskipun kita telah berpisah,,,,namun hati ini masih untukmu….di setiap do’aku akan kuselipkan namamu…agar tuhan tau bahwa kau orang yang paling berarti dalm hidupku… Miss you…

No comments: