Apakah Anda sudah tahu bahwasanya sampah peralatan elektronik (e-waste) yang biasa dibuang itu ternyata masih sangat berharga? Bahkan, tiap ton-nya mengandung emas 17 kali lebih banyak dari bijih emas dan 40 kali lebih banyak mengandung tembaga dibanding bijih tembaga. ( dikutip dari detikINET, Selasa 22/5/2007)
Dalam laporan tersebut, sekitar 20 sampai 50 juta ton sampah elektronik memenuhi tempat pembuangan akhir di seluruh dunia setiap tahunnya. Sebagian besar sampah berasal dari pengguna yang meng-upgrade komputer dan peralatan rumah elektronik lain. Sebab lain tentunya, barang-barang elektronik tadi seiring lamanya pemakaian dapat mengalami kerusakan atau keausan. Kalau sudah menjadi rusak/aus berapakah nilai barang-barang elektronik tadi? Pasti sangat murah, bahkan hampir tak berharga karena biasanya hanya menjadi sampah..!
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa emas banyak digunakan sebagai lapisan penghantar pada beberapa komponen elektronik. Hal ini disebabkan karena hanya emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan sama sekali atau disebut juga zero resistensi.
Pada umumnya emas yang terkandung dalam limbah elektronik tersebut di recovery dengan menggunakan aqua regia ( seperti pengolahan emas dari sampah elektronik yang banyak beredar .... D: ) atau menggunakan metoda amalgamasi seperti yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun pada edisi kali ini akan dipaparkan metode yang belum pernah diungkap sebelumnya, para praktisi menyebutnya metode BOMBING.
Nah, bila Anda mengetahui rahasia cara mengolah emas yang terkandung dalam sampah elektronik ( ewaste ) tersebut, merupakan sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan bukan..? Tapi bagaimana cara mengolah komponen elektronik untuk diambil emasnya? Semua informasi berharga ini dapat Anda peroleh cukup dengan Rp 300.000,- ( hanya senilai 1 gram emas saja!! )
Dowload dan baca selengakapnya tentang pengetahuan baru ini, Terima kasi banyak atas berkunjungnya di blog ini.
Dalam laporan tersebut, sekitar 20 sampai 50 juta ton sampah elektronik memenuhi tempat pembuangan akhir di seluruh dunia setiap tahunnya. Sebagian besar sampah berasal dari pengguna yang meng-upgrade komputer dan peralatan rumah elektronik lain. Sebab lain tentunya, barang-barang elektronik tadi seiring lamanya pemakaian dapat mengalami kerusakan atau keausan. Kalau sudah menjadi rusak/aus berapakah nilai barang-barang elektronik tadi? Pasti sangat murah, bahkan hampir tak berharga karena biasanya hanya menjadi sampah..!
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa emas banyak digunakan sebagai lapisan penghantar pada beberapa komponen elektronik. Hal ini disebabkan karena hanya emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan sama sekali atau disebut juga zero resistensi.
Pada umumnya emas yang terkandung dalam limbah elektronik tersebut di recovery dengan menggunakan aqua regia ( seperti pengolahan emas dari sampah elektronik yang banyak beredar .... D: ) atau menggunakan metoda amalgamasi seperti yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun pada edisi kali ini akan dipaparkan metode yang belum pernah diungkap sebelumnya, para praktisi menyebutnya metode BOMBING.
Nah, bila Anda mengetahui rahasia cara mengolah emas yang terkandung dalam sampah elektronik ( ewaste ) tersebut, merupakan sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan bukan..? Tapi bagaimana cara mengolah komponen elektronik untuk diambil emasnya? Semua informasi berharga ini dapat Anda peroleh cukup dengan Rp 300.000,- ( hanya senilai 1 gram emas saja!! )
Dowload dan baca selengakapnya tentang pengetahuan baru ini, Terima kasi banyak atas berkunjungnya di blog ini.
No comments:
Post a Comment