Ketika ada pertanyaan, ” siapakah pakar sekaligus ahli menajemen pertanian di dunia?”
Mungkin ada yang akan menjawab : IBNUL AWWAM AL- ASYBILI, dia merupakan salah satu ilmuan dari Andalusia – Spanyol, yang hidup di abad pertengahan.
Mungkin ada yang menjawab : Dr. Norman Uphoff, salah satu pakar pertanian SRI.
Atau mungkin, ada juga jawaban-jawaban dari yang lain,,,
Jawaban saya
Saya sendiri punya jawaban lain. Jawaban saya ini, mungkin belum terpikirkan di benak para pembaca.
” siapa, Mas Nurman?”
Jawaban saya : Nabi Yusuf AS
“kok gitu, Mas Nurman?. Apa alasan anda?”
Jawaban saya sederhana saja kok,,,
Ketika Musim Tanam ke-2 ( MT2) tahun 2013 ini, banyak hama dan penyakit menyerang tanaman. Jelas, hal ini membuat para petani sudah kalang kabut. Mereka begitu takutnya, akan kehilangan hasil panennya.
Nah, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini, sawah-sawah di Indonesia pada MT-3 nanti, tidak bisa ditanami karena paceklik ? apa yang akan terjadi,,,,
Atau yang lebih ekstrim, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini, sawah-sawah di Indonesia tidak bisa ditanamani karena paceklik? apa yang akan terjadi,,,,
Dan yang lebih ekstrim lagi, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini terjadi paceklik total, sawah-sawah dan kebun-kebun di Indonesia tidak bisa ditanami? apa yang akan terjadi,,,,
Saya tidak tahu, bagaimana dampaknya bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dan membayangkan saja, sungguh luar biasa dampak negatifnya bagi kehidupan !!!
Ya, itu terjadi ketika Nabi Yusuf AS hidup. Ketika itu, Nabi Yusuf AS tinggal dan hidup di Mesir, pernah mengalami kejadian yang mengerikan ini: paceklik 7 tahun lamanya. Bayangkan: paceklik selama 21 musim tanam.
Selama ini, yang kita tahu dan kita pahami dari Nabi Yusuf adalah Nabi yang tampan, Nabi yang pernah diceburkan ke dalam sumur. Nabi yang pernah dirayu oleh wanita cantik, dll.
Sebagian dari kita, baca surat Yusuf buat wanita hamil, supaya kelak bila sudah lahir, bila anak kita laki-laki akan secakap Nabi Yusuf. Bila yang lahir wanita, supaya anaknya cantik.
Padahal, di dalam surat Yusuf ada juga kaitannya dengan Manajemen Pertanian. Andai saja, para pakar Al-Quran menceritakan dengan bahasa yang mudah dipahami kepada kita-kita. Niscaya, ampaknya akan luar biasa bagi bidang/dunia pertanian.
Hal tsb telah diceritakan dalam Al-Quran dalam surat Yusuf ayat 43-49,
12:43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.” Hai orang-orang yang terkemuka: Terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu jika kamu dapat menakbirkan mimpi.”
12:44. Mereka menjawab: “(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi itu.”
12:45. Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: “Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakbirkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).”
12:46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya.”
12:47. Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
12:48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
12:49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur.”
Dari ayat-ayat di atas, kita dapat memahami bagaimana Nabi Yusuf dan rakyat saat itu paham dan sadar, akan datang 7 tahun lamanya masa paceklik.
Bayangkan akan datang paceklik selama 7 tahun !!!
Bayangkan akan datang paceklik selama 21 musim tanam !!!
Dengan ilmu menajemen pertaniannya, Nabi Yusuf beserta rakyatnya saat itupun dapat mengatasi masa paceklik yang amat panjang. Itu artinya, Nabi Yusuf AS sudah siap dengan ilmu menajemen pertaniannya.
Seandainya saja, bila ada kabar kepada pemerintah dan rakyatnya (kita) akan datang paceklik tahun 2014 nanti? apakah pemerintah dan kita siap dengan ilmu manajemen pertanian tsb? saya rasa pemerintah dan kita belum sanggup kok.
Saya rasa, pemimpin-peminpin dunia juga belum siap !!!
Karena walaupun belum ada paceklik yang sangat hebat saja, sampai saat ini belum juga tercukupi kebutuhan pangan dunia?
Padahal sekarang ini, katanya banyak para pakar manajemen pertanian? di mana ilmu-ilmu mereka ???
Yang ada justru sebaliknya, di zaman yang boleh dikatakan serba canggih sekaligus iklim dunia tidak dalam masa paceklik, tetapi kelaparan ada di mana-mana?
Jawabannya memang ada pada sistem Islam. Sebab Islam diturunkan oleh Sang Maha Pencipta buat mengatur hidup manusia. Silahkan buka/baca kembali Kebun Ideal Buat Manusia.
Mungkin ada yang akan menjawab : IBNUL AWWAM AL- ASYBILI, dia merupakan salah satu ilmuan dari Andalusia – Spanyol, yang hidup di abad pertengahan.
Mungkin ada yang menjawab : Dr. Norman Uphoff, salah satu pakar pertanian SRI.
Atau mungkin, ada juga jawaban-jawaban dari yang lain,,,
Jawaban saya
Saya sendiri punya jawaban lain. Jawaban saya ini, mungkin belum terpikirkan di benak para pembaca.
” siapa, Mas Nurman?”
Jawaban saya : Nabi Yusuf AS
“kok gitu, Mas Nurman?. Apa alasan anda?”
Jawaban saya sederhana saja kok,,,
Ketika Musim Tanam ke-2 ( MT2) tahun 2013 ini, banyak hama dan penyakit menyerang tanaman. Jelas, hal ini membuat para petani sudah kalang kabut. Mereka begitu takutnya, akan kehilangan hasil panennya.
Nah, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini, sawah-sawah di Indonesia pada MT-3 nanti, tidak bisa ditanami karena paceklik ? apa yang akan terjadi,,,,
Atau yang lebih ekstrim, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini, sawah-sawah di Indonesia tidak bisa ditanamani karena paceklik? apa yang akan terjadi,,,,
Dan yang lebih ekstrim lagi, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini terjadi paceklik total, sawah-sawah dan kebun-kebun di Indonesia tidak bisa ditanami? apa yang akan terjadi,,,,
Saya tidak tahu, bagaimana dampaknya bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dan membayangkan saja, sungguh luar biasa dampak negatifnya bagi kehidupan !!!
Paceklik selama 7 tahun
Tapi, sadarkah kita, ternyata di dunia ini pernah terjadi paceklik sampai 7 tahun lamanya !!!Ya, itu terjadi ketika Nabi Yusuf AS hidup. Ketika itu, Nabi Yusuf AS tinggal dan hidup di Mesir, pernah mengalami kejadian yang mengerikan ini: paceklik 7 tahun lamanya. Bayangkan: paceklik selama 21 musim tanam.
Selama ini, yang kita tahu dan kita pahami dari Nabi Yusuf adalah Nabi yang tampan, Nabi yang pernah diceburkan ke dalam sumur. Nabi yang pernah dirayu oleh wanita cantik, dll.
Sebagian dari kita, baca surat Yusuf buat wanita hamil, supaya kelak bila sudah lahir, bila anak kita laki-laki akan secakap Nabi Yusuf. Bila yang lahir wanita, supaya anaknya cantik.
Padahal, di dalam surat Yusuf ada juga kaitannya dengan Manajemen Pertanian. Andai saja, para pakar Al-Quran menceritakan dengan bahasa yang mudah dipahami kepada kita-kita. Niscaya, ampaknya akan luar biasa bagi bidang/dunia pertanian.
Hal tsb telah diceritakan dalam Al-Quran dalam surat Yusuf ayat 43-49,
12:43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.” Hai orang-orang yang terkemuka: Terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu jika kamu dapat menakbirkan mimpi.”
12:44. Mereka menjawab: “(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi itu.”
12:45. Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: “Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakbirkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).”
12:46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya.”
12:47. Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
12:48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
12:49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur.”
Dari ayat-ayat di atas, kita dapat memahami bagaimana Nabi Yusuf dan rakyat saat itu paham dan sadar, akan datang 7 tahun lamanya masa paceklik.
Bayangkan akan datang paceklik selama 7 tahun !!!
Bayangkan akan datang paceklik selama 21 musim tanam !!!
Dengan ilmu menajemen pertaniannya, Nabi Yusuf beserta rakyatnya saat itupun dapat mengatasi masa paceklik yang amat panjang. Itu artinya, Nabi Yusuf AS sudah siap dengan ilmu menajemen pertaniannya.
Seandainya saja, bila ada kabar kepada pemerintah dan rakyatnya (kita) akan datang paceklik tahun 2014 nanti? apakah pemerintah dan kita siap dengan ilmu manajemen pertanian tsb? saya rasa pemerintah dan kita belum sanggup kok.
Apakah dunia juga siap.
Bila pertanyaan ini kita ajukan kepada dunia,” apakah dunia juga siap dan sanggup mengatasi bila tahun 2014 nanti akan ada paceklik yang hebat?”Saya rasa, pemimpin-peminpin dunia juga belum siap !!!
Karena walaupun belum ada paceklik yang sangat hebat saja, sampai saat ini belum juga tercukupi kebutuhan pangan dunia?
Padahal sekarang ini, katanya banyak para pakar manajemen pertanian? di mana ilmu-ilmu mereka ???
Yang ada justru sebaliknya, di zaman yang boleh dikatakan serba canggih sekaligus iklim dunia tidak dalam masa paceklik, tetapi kelaparan ada di mana-mana?
Jawabannya memang ada pada sistem Islam. Sebab Islam diturunkan oleh Sang Maha Pencipta buat mengatur hidup manusia. Silahkan buka/baca kembali Kebun Ideal Buat Manusia.
No comments:
Post a Comment